Latest Updates
Setting Router
Kamis, 26 Juli 2012

Dasar-Dasar Perintah Linux Yang Sering Digunakan User

dasar perintah linux
Linux merupakan salah satu sistem operasi saingan windows yang cukup mampuni dari segi GUI maupun Textnya bahkan bisa dibilang linux lebih unggul dibanding windows. Kali ini saya tidak membahas masalah GUInya tapi mengungkap sedikit perintah – perintah dasar yang harus anda kuasai untuk menggunakan sistem operasi yang satu ini.
Untuk Operasi Directory linux biasanya digunakan perintah : ls, cd, mkdir, rmdir 
Untuk Operasi file linux biasanya digunakan perintah : chmod, cat, more dan less, cp, mv, rm, find


1)  Operasi-operasi direktori
·       ls, merupakan singkatan dari list, sama seperti perintah dir digunakan untuk melihat daftar file pada suatu direktori.
ls <nama_direktori>
Menampilkan daftar nama file termasuk file yang bersifat hidden, yang diawali dengan titik (.)
                                 Ls -a
Menampilkan nama file pada direktori termasuk jenis, dan keterangan detail lainnya, seperti attribut (hak pakai/permission)
ls -l <nama_direktori>
·       cd, merupakan singkatan dari change directory, digunakan untuk berpindah dari satu direktori ke direktori lain. Contoh jika ingin berpindah ke direktori /home
cd /home
·       mkdir, Singkatan dari make directory, digunakan untuk membuat direktori. Untuk membuat suatu direktori digunakan :
mkdir <nama_direktori>
·       rmdir, Singkatan dari remove directory, digunakan untuk menghapus suatu direktori yang sudah tidak ada lagi isinya. Direktori yang masih berisi file tak dapat dihapus dengan cara ini.
rmdir <nama_direktori>
Sedangkan untuk menghapus direktori dan subdirektori di bawahnya, dapat digunakan :
rm -r <nama_direktori>
·       pwd, Singkatan dari path working directory, digunakan untuk melihat direktori saat ini (current directory)


2) Operasi-operasi File
Operasi file, adalah operasi-operasi / instruksi-instruksi yang ditujukan untuk pengolahan file, mulai dari memodifikasi, memindah, melihat isi, sampai dengan menghapusnya. Beberapa operasi file diantaranya adalah:
·          Chmod, digunakan untuk mengubah attribut/hak pakai suatu file atau direktori. Mirip dengan perintah attrib di DOS.
chmod hak_pakai <nama_file>
Dikenal tiga jenis hak_pakai, yaitu read (r), write (w) dan executable (x). Hak ini dapat diberikan pada owner (o), group (g), user lain di luar group tersebut - other (o) dan semua user - all (a). Hak pakai dapat dituliskan dalam bentuk bilangan oktal ataupun dalam bentuk deskripsi.
·          Cat, digunakan untuk menampilkan isi suatu file. Mirip dengan perintah type di DOS.
cat <nama_file>
Utilitas ini dapat juga digunakan untuk membuat (mengetik) suatu file dengan cara.
cat > <nama_file>
·          more dan less, Digunakan untuk menampilkan isi suatu file. Utilitas more akan menampilkan isi file dan berhenti pada tiap layar. Dengan menekan tombol spasi akan ditampilkan halaman berikutnya. Dengan less dapat digunakan tombol UP dan DOWN untuk naik turun dokumen yang ditampilkan. Untuk mengakhiri dari penampilan isi file dapat dilakukan dengan menekan “q”.
more <nama_file>
less <nama_file>
·          cp, digunakan untuk menyalin file, dapat juga digunakan untuk menyalin seluruh direktori, yakni dengan perintah (cp -a). Sama seperti perintah copy pada DOS .
cp <file_asal> <file_tujuan>
cp -r <direktori_1> <direktori_2>
cp -a <direktori_1> <direktori_2>
·          rm, merupakan singkatan dari ‘‘remove’’. Digunakan untuk menghapus suatu file atau directory (rm -r). Contoh :
rm <nama_file>
rm <nama_direktori>
·       mv, digunakan untuk memindahkan file, bisa juga dimanfaatkan untuk mengganti nama (rename) suatu file atau direktori. Contoh untuk mengganti nama file dari doc1.txt menjadi doc2.txt
mv /home/doc1.txt /home/doc2.txt
·       find, digunakan untuk mencari file atau direktori. Contoh jika ingin mencari sebuah file bernama doc1.txt.
find / -name doc1.txt  

 SEMOGA BERMANFAAT :)

Konfigurasi Ip Address Debian Linux

debian server


Semua peralatan yang terhubung ke jaringan computer, membutuhkan alamat khusus yang disebut Ip Address agar semua peralatan tersebut dapat berhubungan satu sama lain. Oleh sebab itu, Network Interface Card tidak akan berarti apa-apa, jika Ip Address pada interface tersebut tidak diset terlebih dahulu. Memberi Ip Address pada linux debian tidaklah sulit. Untuk cara cepatnya, gunakan perintah singkat dibawah ini.



debian-server:/home/fiki # ifconfig eth0 192.168.10.1 netmask 255.255.255.0 up

Kelemahan perintah di atas adalah, jika computer booting ulang, maka konfigurasi Ip Address tersebut akan hilang. Untuk itu kita harus mengedit file interfaces, agar konfigurasi tersebut tidak hilang walaupun computer booting ulang. Kita bisa menggunakan aplikasi text editor vim, vi, nano, Pico, gedit¸ ataupun yang lainya untuk mengedit file tersebut. Berikut ini saya menggunakan editor nano karena lebih mudah dalam pengoperasianya

debian-server:/home/fiki # nano /etc/network/interfaces

# This file describes the network interfaces available on your system
# and how to activate them. For more information, see interfaces(5).
# The loopback network interface
auto lo
iface lo inet loopback
# The local network interface
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.10.5
netmask 255.255.255.0
network 192.168.10.0
broadcast 192.168.10.255
gateway 192.168.10.1

Simpan konfigurasi ip address diatas. Tekan ctrl + x --> y --> enter

Kata auto yang terletak di depan nama suatu interface, menandakan bahwa interface tersebut akan dinyalakan secara otomatis pada saat computer booting. Interface lo tidak memiliki konfigurasi Ip Address, karena lo digunakan sebagai loopback sehingga memiliki Ip Address yang pasti yakni 127.0.0.1. Alamat IP ini digunakan oleh komputer untuk berkomunikasi dengan dirinya sendiri. Konfigurasi Ip Address untuk ethO harus diberikan secara manual, karena interface tersebut menggunakan IP statis.

Agar konfigurasi tersebut dapat langsung dijalankan, kita harus merestart terlebih dahulu service networking.

debian-server:/home/fiki# /etc/init.d/networking restart

coba ping ip yang kita buat tadi bila reply berarti konfigurasi anda benar.

debian-server:/home/fiki#ping 192.168.10.1

Jika ingin menambahkan interface lagi, tinggal tambahkan script seperti diatas, pada baris paling bawah. Dan ganti etho, menjadi eth1, eth2, eth3, dan seterusnya.

Catatan :
Anda harus mengubah autentikasi user biasa ($) menjadi root(#) sebelum melakukan konfigurasi 


Tips :
Gunakan perintah su untuk merubah autentikasi user biasa ($) menjadi root(#)
fiki@debian-server:~$ su
password:
debian-server:/home/fiki#
Rabu, 25 Juli 2012

Langkah Mudah Membuat Folder Lock dari Notepad

Kita biasanya sangat khawatir bila seseorang selain kita dapat mengakses seluruh berkas dalam laptop/komputer kita, untuk itu kadang terpikir oleh kita ingin membuat aplikasi sederhana dalam mengamankan berkas rahasia kita agar tidak sembarangan orang dapat membukanya. Aplikasi sederhana itu dapat di buat dengan aplikasi dari Windows itu sendiri, yaitu Notepad, jangan meremehkan aplikasi ini, kadang aplikasi ini kita anggap sepele, tetapi ternyata sangat bermanfaat bagi kita. Oke tanpa panjang lebar mari kita coba membuat "Folder Lock" tersebut.

Buka Aplikasi notepad sobat di pc/laptop masing-masing, kali ini saya membuat folder lock di Windows XP.   Karena menurut saya aplikasi ini atau Folder Lock ini dapat berjalan sangat baik di Windows XP.

Kemudian sobat tinggal salin dan paste-kan script di bawah ini ke Notepad sobat.

@ECHO OFF
titipan kunci folder
if EXIST "Control Panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}" goto UNLOCK
if NOT EXIST Locker goto MDLOCKER
:CONFIRM
echo Siap mengunci semua file ini ??(Y/N)
set/p "cho=>"
if %cho%==Y goto LOCK
if %cho%==y goto LOCK
if %cho%==n goto END
if %cho%==N goto END
echo Invalid choice.
goto CONFIRM
:LOCK
ren Locker "Control Panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}"
attrib +h +s "Control panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}"
echo Foldernya dah terkunci
goto End
:UNLOCK
echo Silahkan masukkan Password anda
set/p "pass=>"
if NOT %pass%== Password goto FAIL
attrib -h -s "Control Panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}"
ren "Control Panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}" Locker
echo FOlder Telah Terbuka
goto End
:FAIL
echo Invalid password
goto end
:MDLOCKER
md Locker
echo Foldernya berhasil di buat
goto End
:End
Ganti teks yang di warnai dengan warna merah dengan password yang sobat inginkan, kemudian silahkan sobat Simpan / save file tesebut misal : locker.bat . Ingat .bat dapat di dapatkan bila sobat memilih All Type pada dialog save type. Atau seperti pada gambar di bawah ini .


Bila sudah, klik 2x file *.bat maka akan muncul sebuah folder "LOCKER", Masukan Folder/Data/File yang ingin anda sembunyikan kedalam folder "LOCKER" tersebut. Kemudian untuk mengunci kembali folder "LOCKER" tersebut, sobat klik kembali file locker.bat tadi, bila ada pertanyaan seperti ini : Siap mengunci semua file ini ??(Y/N) jawab dengan tekan keyboard "Y". Sampai di sini selesai, begitu juga bila sobat ingin membuka folder "LOCKER" tersebut, klik kembali file locker.bat tadi dan masukan Password yang di minta.

Semoga bermanfaat sebagai bahan pembelajaran bagi kita semua. 

Selasa, 24 Juli 2012

Pengertian DNS dan Jenis Catatan DNS


Pengertian DNS dan Jenis Catatan DNS
DNS (Domain Name System, bahasa Indonesia: Sistem Penamaan Domain) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain.

DNS menyediakan servis yang cukup penting untuk Internet, bilamana perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat e-mail. DNS menghubungkan kebutuhan ini. 

Jenis-jenis Catatan DNS.

Beberapa kelompok penting dari data yang disimpan di dalam DNS adalah sebagai berikut:
  • A record atau catatan alamat memetakan sebuah nama host ke alamat IP 32-bit (untuk IPv4).
  • AAAA record atau catatan alamat IPv6 memetakan sebuah nama host ke alamat IP 128-bit (untuk IPv6).
  • CNAME record atau catatan nama kanonik membuat alias untuk nama domain. Domain yang di-alias-kan memiliki seluruh subdomain dan rekod DNS seperti aslinya.
  • [MX record]] atau catatan pertukaran surat memetakan sebuah nama domain ke dalam daftar mail exchange server untuk domain tersebut.
  • PTR record atau catatan penunjuk memetakan sebuah nama host ke nama kanonik untuk host tersebut. Pembuatan rekod PTR untuk sebuah nama host di dalam domain in-addr.arpa yang mewakili sebuah alamat IP menerapkan pencarian balik DNS (reverse DNS lookup) untuk alamat tersebut. Contohnya (saat penulisan / penerjemahan artikel ini), www.icann.net memiliki alamat IP 192.0.34.164, tetapi sebuah rekod PTR memetakan ,,164.34.0.192.in-addr.arpa ke nama kanoniknya: referrals.icann.org.
  • NS record atau catatan server nama memetakan sebuah nama domain ke dalam satu daftar dari server DNS untuk domain tersebut. Pewakilan bergantung kepada rekod NS.
  • SOA record atau catatan otoritas awal (Start of Authority) mengacu server DNS yang mengediakan otorisasi informasi tentang sebuah domain Internet.
  • SRV record adalah catatan lokasi secara umum.
  • Catatan TXT mengijinkan administrator untuk memasukan data acak ke dalam catatan DNS; catatan ini juga digunakan di spesifikasi Sender Policy Framework.
Jenis catatan lainnya semata-mata untuk penyediaan informasi (contohnya, catatan LOC memberikan letak lokasi fisik dari sebuah host, atau data ujicoba (misalkan, catatan WKS memberikan sebuah daftar dari server yang memberikan servis yang dikenal (well-known service) seperti HTTP atau POP3 untuk sebuah domain.

** Referensi : wikipedia.org
Senin, 23 Juli 2012

[Basic WebDesigner]Pengertian Web Hosting

Web Hosting adalah meletakkan data situs web Anda pada sebuah server yang terkoneksi dengan jaringan Internet yang selanjutnya akan membuat situs web Anda bisa di akses di Internet. Sedangkan Hosting adalah tempat atau jasa internet untuk membuat halaman website yang telah anda buat menjadi online dan bisa diakses oleh orang lain.

Perhatikan gambar di atas:
Anda telah membuat web di komputer Anda namun yang bisa melihat web Anda hanyalah Anda sendiri karena data situs web berada di komputer Anda.

Supaya situs web Anda bisa diakses di Internet, data situs web Anda harus disimpan di sebuah tempat yang bisa diakses oleh semua pengguna Internet. Tempat itulah yang dinamakan web hosting server.

Catatan Penting:
Web hosting hanya untuk menempatkan data situs web di sebuah server, dan belum bisa diakses oleh pengguna Internet.
Supaya situs web Anda bisa diakses dengan alamat tertentu situs web Anda harus memiliki “nama domain”

Jenis-Jenis Hosting yang Ada
Ada beberapa jenis layanan hosting yaitu shared hosting, VPS atau Virtual Dedicated Server, dedicated server, colocation server.
  1. Shared Hosting adalah menggunakan server hosting bersama sama dengan pengguna lain satu server dipergunakan oleh lebih dari satu nama domain. Artinya dalam satu server tersebut terdapat beberapa account yang dibedakan antara account satu dan lainnya dengan username dan password.
  2. VPS, Virtual Private Server, atau juga dikenal sebagai Virtual Dedicated Server merupakan proses virtualisasi dari lingkungan software sistem operasi yang dipergunakan oleh server. Karena lingkungan ini merupakan lingkungan virtual, hal tersebut memungkinkan untuk menginstall sistem operasi yang dapat berjalan diatas sistem operasi lain.
  3. Dedicated Server adalah penggunaan server yang dikhususkan untuk aplikasi yang lebih besar dan tidak bisa dioperasikan dalam shared hosting atau virtual dedicated server. Dalam hal ini, penyediaan server ditanggung oleh perusahaan hosting yang biasanya bekerja sama dengan vendor.
  4. Colocation Server adalah layanan penyewaan tempat untuk meletakkan server yang dipergunakan untuk hosting. Server disediakan oleh pelanggan yang biasanya bekerja sama dengan vendor.
 Semoga Bermanfaat :)

Mengatasi Partisi Harddisk yang Tidak Terbaca Explorer

Pernah mengalami partisi harddisk/drive yang hilang dari peredaran alias tidak terbaca di explorer atau windows explorer?. Sedikit berbagi cara mengatasinya, karena beberapa teman-teman kantor pernah mengalami partisi harddisk ini. Partisi Harddisk tersebut sebenarnya tidak hilang, hanya windows explorer hanya akan membaca partisi yang tidak mempunyai 'drive letter', karena itu berikut beberapa langkah memulihkan kembali partisi harddisk yang tersembunyi.

Langkah 1 : Silahkan sobat-sobat hidupkan PC/Laptop sobat dan pastikan masih berjalan baik. Masuk ke Explorer, lihat apakah masih tersembunyi, dalam hal ini misal 'Drive D'. Asumsi sobat mempunyai dua partisi yaitu Partisi 1 dan Partisi 2 dengan Drive Letter C dan D.



Langkah 2 : Silahkan sobat masuk ke Control Panel - Administrative Tools - pilih Computer Management - pilih Disk Management


 Langkah 3 : Klik kanan pada partisi yang tidak mempunyai drive letter. Pilih  Change Drive Letter and Path - Klik Add - Pilih Drive Letter yang tersedia. Misal D.



Kemudian silahkan sobat coba cek pada Explorer sobat, dan lihat hasilnya, Mudah-mudahan artikel singkat ini dapat menjadi referensi dalam belajar.
Minggu, 22 Juli 2012

[Informasi] Mengenal FileSystem di Linux

File system adalah system yang dirancang untuk menyimpan file pada perangkat penyimpanan data, baik itu pada perangkat dalam komputer (Harddisk) atau perangkat diluar komputer (Flashdisk, Harddisk eksternal, dll), setiap media penyimpan memiliki kapasitas tertentu agar dapat dibaca oleh sistem operasi yang ada. seperti FAT 16, FAT 32, dan NTFS yang merupakan file system di Windows, Ext2, Ext3, dan Ext4 di Linux, dan HFS di Mac OS.

[Informasi] Mengenal FileSystem di Linux

 Baik kita mencoba belajar bersama mengenal file system pada linux, ada beberapa filesystem di linux diantaranya sebagai berikut :

Ext2 – Second Extended File System 2

Ext2 pertama kali dikembangkan dan diintegrasikan pada kernel Linux, dan sekarang ini sedang  dikembangkan juga penggunaannya pada sistem operasi lainnya. Tujuannya adalah untuk membuat suatu file system yang powerful, yang dapat mengimplementasikan file-file semantik dari UNIX dan mempunyai pelayanan advance features.

Kemampuan :
  1. File system Ext2 mampu menyokong beberapa tipe file yang standar dari UNIX, seperti regular file, directories, device special files, dan symbolic links.
  2. Ext2 mampu mengatur file-file system yang dibuat dalam partisi yang besar.
  3. File system Ext2 mampu menghasilkan nama-nama file yang panjang. Maximum 255 karakter.
  4. Ext2 memerlukan beberapa blok untuk super user (root).
Ext3 – Third Extended File System

Ext3 merupakan suatu journalled file system, journalled file system didesain untuk membantu melindungi data yang ada di dalamnya. Dengan adanya journalled filesystem, maka kita tidak perlu lagi untuk melakukan pengecekan kekonsistensian data, yang akan memakan waktu sangat lama bagi harddisk yang berkapasitas besar. Ext3 merupakan hasil perbaikan dari Ext2 ke dalam bentuk Ext2 yang lebih baik dengan menambahkan berbagai macam keunggulan.

Diantaranya:

  1. Ext3 tidak mendukung proses pengecekan file system, bahkan ketika system yang belum dibersihkan mengalami “shutdown”, kecuali pada beberapa kesalahan hardware yang sangat jarang.
  2. Hal seperti ini terjadi karena data ditulis atau disimpan ke dalam disk dalam suatu cara sehingga file system-nya selalu konsisten.
  3. Waktu yang diperlukan untuk me-recover Ext3 file system setelah system yang belum dibersihkan dimatikan
  4. Tidak tergantung dari ukuran file system atau jumlah file; tetapi tergantung kepada ukuran “jurnal” yang digunakan untuk memelihara konsistensi. Jurnal dengan ukuran awal (default)
  5. Membutuhkan sekitar 1 sekon untuk recover (tergantung dari kecepatan hardware).
Ext4 – Fourth Extended File System

Ext4 dirilis secara komplit dan stabil berawal dari kernel 2.6.28 jadi apabila distro anda yang secara default memiliki versi kernel tersebuat atau di atas nya otomatis system anda sudah support Ext4 (dengan catatan sudah di include kedalam kernelnya) selain itu versi e2fsprogs harus mengunakan versi 1.41.5 atau lebih.

Kelebihan :

  1. Telah dinyatakan stabil dan didukung sejak kernel linux 2.6.28.
  2. Didesign untuk memberikan performance yang lebih baik dan peningkatan kemampuan.
  3. Dapat meningkatkan daya tampung maksimal filesystem ke 1 Exa Byte (1,048,576 Tera Byte), dengan ukuran maksimum filesystem dengan 16 TB untuk maksimum file size nya, Fast fsck, Journal checksumming, Defragmentation support.
  4. Mengurangi waktu yang diperlukan untuk melakukan pengecekan hardisk (fsck yang mana pada Filesystem Ext3, setiap 20­30 kali mount).
  5. Berdasarkan test benchmark yang dilakukan oleh beberapa benchmarker, Filesystem Ext4 memiliki keunggulan performance yang significant dalam menulis dan membaca file berukuran besar.
  6. Filesystem Ext4 menyisihkan filesystem lain seperti xfs, jfs, Reiserfs dan Ext3. Dalam kasus Ubuntu 9.04, filesystem Ext4 di curigai sebagai faktor utama yang mempercepat waktu boot Ubuntu 9.04. 
  7. Filesystem Ext4 juga meningkatkan umur hidup media flash seperti SSD. Karena filesystem Ext4 tidak melakukan penulisan data layaknya Filesystem Ext3 yang menulis beberapa kali.
 Referensi : http://en.wikipedia.org/wiki/File_system, http://idrus.web.id/?p=397, http://www.asus87.com/2011/04/mengenal-file-system-ext2-ext3-ext4-di-linux.

Meningkatkan Kecepatan Internet dengan SpeedConnect

SpeedConnect Internet Accelerator. Software yang satu ini, sesuai dengan namanya bisa membantu  mempercepat koneksi akses internet. Tidak hanya satu jenis koneksi internet saja yang didukungnya, tapi bisa kita pakai untuk mempercepat akses internet melalui koneksi Dial-Up Modem, DSL, Cable, maupun Wi-Fi.

Meningkatkan Kecepatan Internet dengan SpeedConnect

Beberapa fitur unggulan dari Speed Connect ini adalah sebagai berikut :
  1. Mengoptimalkan jenis koneksi internet yang ada di PC atau laptop kita
  2. antar muka yang sederhana dan mudah dipahami
  3. ada pilihan cepat untuk mengoptimasi akses internet
  4. Advanced Customization
  5. Tools dan wizard untuk mendapatkan setting internet paling cepat
  6. Load / Save Settings
  7. Optimasi Laporan
  8. Koneksi Analyzer
  9. mendukung Windows XP, Vista, dan Windows 7
Nah semoga informasi ini dapat menjadi referensi sobat dalam mencari aplikasi atau ingin mencoba aplikasi ini agar internet sobat semakin terpacu. 

Download Aplikasi ini di sini:
 http://www.indowebster.com/download/files/SpeedConnect_Internet_Accelerator_v75_FULLKEYGEN

 

Komentar Terbaru

Pengarsipan

Info Blog

Free counters! SEO Stats powered by MyPagerank.Net
Technology TopBlogIndonesia.com
W3 Directory - the World Wide Web Directory Copyrighted.com Registered & Protected 
QCFX-QQBN-4UEU-RIOH
Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]