Latest Updates
Setting Router
Selasa, 07 Agustus 2012

Example : Load Balancing 2 ISP pada Mikrotik RouterOS

Example : Load Balancing 2 ISP pada Mikrotik RouterOS
Load Balancing, adalah teknik untuk mendistribusikan beban trafik pada dua atau lebih jalur koneksi secara seimbang, agar trafik dapat berjalan optimal, memaksimalkan throughput, memperkecil waktu tanggap dan menghindari overload pada salah satu jalur koneksi.

Tapi perlu diingat, pada Metode Load Balancing ini, bukan berarti penggabungan Bandwidth 1+1 adalah = 2 tetapi bagaimana cara agar mengoptimalkan, membagi beban trafik secara bergantian atau secara berbeda-beda. Misal kan sobat ada dua buah ISP masing-masing memiliki bandwidth 1MB dan ISP satu lagi memiliki bandwidth 1 MB, bukan berarti 1MB + 1 MB adalah 2 MB tapi bisa kita bagi misal, ISP 1 akan megampu permintaan ke koneksi Internasional, sedangkan pada ISP 2 akan mengampu pada koneksi internet lokal, atau IIX. berikut di bawah ada contoh konfigurasi pada mikrotik :

/ ip address
add address=192.168.0.1/24 network=192.168.0.0 broadcast=192.168.0.255 interface=LAN
add address=10.111.0.2/24 network=10.111.0.0 broadcast=10.111.0.255 interface=ISP1
add address=10.112.0.2/24 network=10.112.0.0 broadcast=10.112.0.255 interface=ISP2

/ ip firewall mangle
add chain=prerouting dst-address=10.111.0.0/24  action=accept in-interface=LAN
add chain=prerouting dst-address=10.112.0.0/24  action=accept in-interface=LAN
add chain=prerouting in-interface=ISP1 connection-mark=no-mark action=mark-connection \
    new-connection-mark=ISP1_conn
add chain=prerouting in-interface=ISP2 connection-mark=no-mark action=mark-connection \
    new-connection-mark=ISP2_conn
add chain=prerouting  in-interface=LAN connection-mark=no-mark dst-address-type=!local \
    per-connection-classifier=both-addresses:2/0 action=mark-connection new-connection-mark=ISP1_conn
add chain=prerouting  in-interface=LAN connection-mark=no-mark dst-address-type=!local \
    per-connection-classifier=both-addresses:2/1 action=mark-connection new-connection-mark=ISP2_conn
add chain=prerouting connection-mark=ISP1_conn in-interface=LAN action=mark-routing \
    new-routing-mark=to_ISP1
add chain=prerouting connection-mark=ISP2_conn in-interface=LAN action=mark-routing \
    new-routing-mark=to_ISP2
add chain=output connection-mark=ISP1_conn action=mark-routing new-routing-mark=to_ISP1    
add chain=output connection-mark=ISP2_conn action=mark-routing new-routing-mark=to_ISP2

/ ip route
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=10.111.0.1 routing-mark=to_ISP1 check-gateway=ping
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=10.112.0.1 routing-mark=to_ISP2 check-gateway=ping
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=10.111.0.1 distance=1 check-gateway=ping
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=10.112.0.1 distance=2 check-gateway=ping

/ ip firewall nat
add chain=srcnat out-interface=ISP1 action=masquerade
add chain=srcnat out-interface=ISP2 action=masquerade
 Terima Kasih, Semoga bermanfaat. 


1 Comments :

  1. Maaf om! boleh minta Rules standard mikrotik untuk kantoran.
    1. Pemisahan browsing dan download (blok extensi tertentu),
    2. Limit download Idm + streaming,
    3. pengaturan untuk time/jam
    4. Dll
    Terima kasih sebelumnya..

    BalasHapus

Kritik dan Saran sangatlah dibutuhkan, agar blog ini menjadi blog yang lebih berkualitas, dan kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya bagi para pengunjung yang telah berkomentar sesuai dengan tata cara yang benar dan tidak mengandung unsur negatif.

 

Komentar Terbaru

Pengarsipan

Info Blog

Free counters! SEO Stats powered by MyPagerank.Net
Technology TopBlogIndonesia.com
W3 Directory - the World Wide Web Directory Copyrighted.com Registered & Protected 
QCFX-QQBN-4UEU-RIOH
Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]