Latest Updates
Setting Router
Jumat, 15 November 2013

Tutorial: Perintah-Perintah Dasar Pada Mikrotik PART 1

Perintah mikrotik sebenarnya hampir sama dengan perintah yang ada di linux, sebab pada dasarnya mikrotik ini merupakan kernel Linux, hasil pengolahan kembali Linux dari Distribusi Debian. Pemakaian perintah shellnya sama, seperti penghematan perintah, cukup menggunakan tombol TAB di keyboard maka perintah yang panjang, tidak perlu lagi diketikkan, hanya ketikkan awal nama perintahnya, nanti secara otomatis Shell akan menampilkan sendiri perintah yang berkenaan. 
Tutorial: Perintah-Perintah Dasar Pada Mikrotik PART 1
Dibawah ini merupakan perintah-perintah dasar Mikrotik. Setelah login, cek kondisi interface atau ethernet card.

1. Melihat kondisi interface pada Mikrotik Router
[admin@Mikrotik] > interface print
Flags: X – disabled, D – dynamic, R – running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R ether1 ether 0 0 1500
1 R ether2 ether 0 0 1500
** Jika interfacenya ada tanda X (disabled) setelah nomor (0,1), maka periksa lagi
etherned cardnya, seharusnya R (running).

a. Mengganti nama interface
[admin@Mikrotik] > interface(enter)
b. Untuk mengganti nama Interface ether1 menjadi Public (atau terserah namanya), maka
[admin@Mikrotik] interface> set 0 name=Public
c. Begitu juga untuk ether2, misalkan namanya diganti menjadi Local, maka
[admin@Mikrotik] interface> set 1 name=Local
d. atau langsung saja dari posisi root direktori, memakai tanda “/”, tanpa tanda kutip
[admin@Mikrotik] > /interface set 0 name=Public
e. Cek lagi apakah nama interface sudah diganti.
[admin@Mikrotik] > /interface print
Flags: X – disabled, D – dynamic, R – running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R Local ether 0 0 1500
1 R Public ether 0 0 1500
2. Mengganti password standar/default
[admin@Mikrotik] > password
old password: *****
new password: *****
retype new password: *****
3. Mengganti nama Hostname
[admin@Mikrotik] > system identity set name=routermikrotik
4. Setting IP Address, Gateway, Masqureade dan Name Server
a. IP Address
ip address add address ={ip address/netmask} interface={nama interface}
1) Memberikan IP address pada interface Mikrotik. Misalkan Public akan kita gunakan untuk koneksi ke Internet dengan IP 192.168.1.2 dan Local akan kita gunakan untuk network LAN kita dengan IP 192.168.0.30 (Lihat topologi)
[admin@routermikrotik] > ip address add address=192.168.1.2
netmask=255.255.255.0 interface=Public comment=”IP ke Internet”
[admin@routermikrotik] > ip address add address=192.168.0.30
netmask=255.255.255.224 interface=Local comment = “IP ke LAN”
2) Melihat konfigurasi IP address yang sudah kita berikan
[admin@routermikrotik] >ip address print
Flags: X – disabled, I – invalid, D – dynamic
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 ;;; IP Address ke Internet
192.168.0.30/27 192.168.0.0 192.168.0.31 Local
1 ;;; IP Address ke LAN
192.168.1.2/24 192.168.0.0 192.168.1.255 Public
2. IP Gateway
ip route add gateway={ip gateway}
1) Memberikan default Gateway, diasumsikan gateway untuk koneksi internet adalah 192.168.1.1
[admin@routermikrotik] > /ip route add gateway=192.168.1.1
2) Melihat Tabel routing pada Mikrotik Routers
[admin@routermikrotik] > ip route print
Flags: X – disabled, A – active, D – dynamic,
C – connect, S – static, r – rip, b – bgp, o – ospf
# DST-ADDRESS PREFSRC G GATEWAY DISTANCE INTERFACE
0 ADC 192.168.0.0/24 192.168.0.30 Local
1 ADC 192.168.0.0/27 192.168.1.2 Public
2 A S 0.0.0.0/0 r 192.168.1.1 Public
3) Tes Ping ke Gateway untuk memastikan konfigurasi sudah benar
[admin@routermikrotik] > ping 192.168.1.1
192.168.1.1 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
192.168.1.1 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
2 packets transmitted, 2 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 0/0.0/0 ms
3. NAT (Network Address Translation)
ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade out-inteface={ethernet yang langsung terhubung ke Internet atau Public}
1) Setup Masquerading, Jika Mikrotik akan kita pergunakan sebagai gateway server maka agar client computer pada network dapat terkoneksi ke internet perlu kita masquerading.
[admin@routermikrotik] > ip firewall nat add chain=scrnat out-interface=Public action=masquerade
2) Melihat konfigurasi Masquerading
[admin@routermikrotik] ip firewall nat print
Flags: X – disabled, I – invalid, D – dynamic
0 chain=srcnat out-interface=Public action=masquerade
4. Name server
ip dns set primary-dns={dns utama} secondary-dns={dns ke dua}
1) Setup DNS pada Mikrotik Routers, misalkan DNS dengan Ip Addressnya Primary = 202.134.0.155, Secondary = 202.134.2.5
[admin@routermikrotik] > ip dns set primary-dns=202.134.0.155 allow-remoterequests=yes
[admin@routermikrotik] > ip dns set secondary-dns=202.134.2.5 allow-remoterequests=yes
2) Melihat konfigurasi DNS
[admin@routermikrotik] > ip dns print
primary-dns: 202.134.0.155
secondary-dns: 202.134.2.5
allow-remote-requests: no
cache-size: 2048KiB
cache-max-ttl: 1w
cache-used: 16KiB
3) Tes untuk akses domain, misalnya dengan ping nama domain
[admin@routermikrotik] > ping yahoo.com
216.109.112.135 64 byte ping: ttl=48 time=250 ms
10 packets transmitted, 10 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 571/571.0/571 ms
** Jika sudah berhasil reply berarti seting DNS sudah benar.

Bersambung....

Posting Komentar

Kritik dan Saran sangatlah dibutuhkan, agar blog ini menjadi blog yang lebih berkualitas, dan kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya bagi para pengunjung yang telah berkomentar sesuai dengan tata cara yang benar dan tidak mengandung unsur negatif.

 

Komentar Terbaru

Pengarsipan

Info Blog

Free counters! SEO Stats powered by MyPagerank.Net
Technology TopBlogIndonesia.com
W3 Directory - the World Wide Web Directory Copyrighted.com Registered & Protected 
QCFX-QQBN-4UEU-RIOH
Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]